Minggu, 23 September 2012

2. Teknologi Telekomunikasi



2. Teknologi Telekomunikasi
                              
            Teknologi telekomunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk pada kategori teknologi ini adalah telepon, radio, dan televisi. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi tidak harus secara spesifik berupa komputer yang terhubung ke komputer lain melalui alat telekomunikasi, tetapi juga dapat juga berupa peranti peralatan elektronik lain yang berhubungan dengan penyajian informasi (misalnya televisi). Hal yang terpenting adalah bahwa teknologi informasi itu melibatkan komputer dan telekomunikasi. Dalam kaitannya dengan ‘Telekomunikasi’ bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga :
  • Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
  • Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP (Voice over Internet Protocol : teknologi satelit yang memugkin melakukan komuikasi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja).
  • Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room
Contoh teknologi komunikasi:
ADSL,Asymmetric Digital Subscriber Line, teknologi modem untuk komunikasi multimedia komunikasi data berkecepatan tinggi yang memanfaatkan kabel twisted-pair kabel telepon yang telah eksis. Kecepatan transmisinya dapat sampai mencapai 6 Mbps .
HFC,Hyber Fiber Coax, salah satu jenis jaringan yang memadukan kabel koaksial dengan kabel fiber digunakan untuk mengirimkan data, gambar dan suara atau layanan multimedia. Jenis jaringan ini dikembangan setelah melihat kenyataan bahwa sebagian besar jaringan untuk layanan televisi kabel saat itu menggunakan kabel koaksial. Dengan mulai berkembangnya layanan multimedia di butuhkan jaringan dengan lebar pita (bandwidth) yang lebih besar di jaringan utama untuk melayanin konsumen yang juga semakin bertambah. Karena investasi yang dibutuhkan untuk menggantikan seluruh jaringan dengan kabel fiber sangat besar, maka di kembangan teknik ini dengan harapan mengurangin biaya investasi.
NMT 450,Nordic Mobile Telephone, standar komunikasi seluler analog yang bekerja pada frekuensi 450 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan oleh negara-negara nordic tahun 1981
AMPS,Advanced Mobile Phone System, standar komunikasi seluler analog yang bekerja pada frekuensi 800 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan tahun 1983
TACS,Total Access Communication System, standar komunikasi seluler analog ;serupa dengan AMPS; hanya bekerja pada frekuensi 900 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan 1985
NMT 900,Nordic Mobile Telephony,standar komunikasi seluler analog yang bekerja pada frekuensi 900 MHz.Standar ini dikembangkan dan digunakan oleh negara-negara nordic tahun 1986
GSM,Global System for Mobile Communication,standar komunikasi seluler digital yang bekerja pada frekuensi 900 MHz.Standar ini dikembangkan oleh gabungan negara-negara Eropa dan digunakan secara komersial pada tahun 1991. Modulasi yang digunakan GMSK (0.3 Gaussian Filter), channel spacing 200kHz,channel bit rate 270.833 kb/s, number of channel 124 (8 users /channel), metode duplex yang digunakan FDD,multiple akses metode TDMA/ FDM.
DCS 1800,Digital Cellular System, standar komunikasi seluler digital yang bekerja pada frekuensi 1800 MHz.Standard ini dikembangkan dan digunakan pada tahun 1992 dan merupakan pengembangan dari GSM 900. Modulasi yang digunakan GMSK (0.3 Gaussian Filter), channel spacing 200kHz,channel bit rate 270.833 kb/s, number of channel 374 (8 users /channel), metode duplex yang digunakan FDD,multiple akses metode TDMA/ FDM.

0 komentar:

Posting Komentar