Sabtu, 27 September 2014

Apa sih Web Service itu?

Artikel dalam rangka memenuhi tugas : Konsep Portal & Manajemen Konten 
Modul : Perkuliahan ke-4 
Judul Modul : Komponen Teknik Portal 


Apa itu web service? Pertanyaan ini terus menghantui di saat permintaan akan hal tersebut mulai terganjal oleh birokrasi, di saat mulai mengembangkan sistem informasi akademik di level yang lebih luas dibanding hanya di level departemen. Penyataan tetap memperhatikan keamanan data institusional, kinerja keseluruhan sistem serta kewenangan hak akses, selalu terngiang di benak sambil terus berpikir apa sebenarnya yang tersirat di balik semua pernyataan tersebut, yang sebenarnya sudah terjawab oleh teknologi web service yang selama ini sudah disusun.

Menurut SherinaCode dalam blognya menulis, Web Service merupakan teknologi yang sesuai untuk menyediakan solusi integrasi proses dan data. Web service saat ini terdiri dari teknologi:

Simple Object Access Protocol (SOAP) yang merupakan teknologi transportasi dan pertukaran dokumen XML.
Web Service Definition Language (WSDL) merupakan antar muka web service yang menyatakan parameter masukan dan keluaran untuk pemanggilan servis secara eksternal, struktur penanda fungsi yakni cara pemanggilan (apakah hanya pemanggilan saja, pemanggilan dan pembalikan hasil dan sebagainya)
Universal Desciption, Discover, and Integration (UDDI) merupakan direktori yang menampilkan daftar layanan disediakan.
Jadi pada dasarnya, dengan memahami ketiga komponen tersebut sebenarnya pembuatan web service itu relatif sangat mudah, jika kita sudah memahami bagaimana membuat aplikasi website.

Web Services digunakan pada saat kita akan mentransformasi sebuat bisnis logik dan object yang terpisah dalam satu ruang lingkup yang menjadi satu (dalam sebuah institusi), sehingga tingkat keamanan data dapat ditangani dengan baik. Selain itu Web Service juga lebih mudah dalam process deploymentnya, karena tidak memerlukan registrasi khusus ke dalam sistem operasi. Web Service cukup diupload ke Web Server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. Web Service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian mengurangi resiko terblokir oleh firewall. Kendala arsitektur COM/DCOM adalah memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall, dan  ini tidak perlu dilakukan untuk mengakses Web Service.

Beberapa vendor luar negeri mulai berkolaborasi satu sama lain dengan konsep web services, diantaranya : IBM, Microsoft, SUN, ORACLE. Diantara contoh web services yang sudah jadi dan dipakai adalah web services keluaran Microsoft (Microsoft Passport) – web services untuk user name dan password yang sudah dipasang di web site Microsoft dan HOTMAIL.

Keuntungan web service yang selalu ditulis orang dalam berbagai media internet sangat banyak, antara lain:

Web Service mempunyai sifat interoperability sehingga bisa diakses oleh aplikasi yang berjalan pada platform yang berbeda-beda.
Web Service menggunakan standar dan protocol terbuka pada Internet.
Dengan menggunakan HTTP atau SMTP, Web Service bisa menembus pengamanan firewall suatu organisasi tanpa mengubah konfigurasi firewall.
Web Service memungkinkan fungsi-fungsi pada banyak perangkat lunak di Internet untuk dipadukan menjadi satu Web Service baru.
Web Service memungkinkan penggunaan ulang layanan dan komponen.
Web Service bersifat loosely-coupled terhadap client.
Dukungan interface yang stabil.
Secure
Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise.

Rabu, 10 September 2014

Tugas Video - Behind The Scene sebelum memulai wawancara di PT. Elastis Reka Aktif

Tugas Konsep Portal & Manajemen Konten

Konsep Portal & Manajemen Konten